Kamu bisa keluar masuk rumah manapun yang kamu mau, tapi ada sebuah rumah yang tidak boleh dimasuki sembarangan, walaupun sekedar berkunjung. Dan rumah itu adalah hati, jadi akan ku pastikan niat itu jelas. Apakah kamu mau menetap? Atau hanya menebar duri?
Di rumah ini, aku akan melayanimu dengan baik, aku harap kamu juga membalasnya dengan baik, menetap dengan sabar, dan mengisinya dengan hati yang tulus. Aku hanya orang biasa, yang memberanikan diri untuk berjalan dengan orang sepertimu. Rumah ini punya sederet kisah yang mungkin tak se-bahagia kebanyakan orang, tak apa kan? Rumah ini mungkin tak terlalu mewah seperti rumah kebanyakan orang. Sekarang aku hanya punya sebagian dunia, yang semoga dengan itu nantinya kita akan tetap merasa cukup. Karna bagiku, bekal akhirat yang akan menjadi hal pertama yang harus dipupuk dari jauh-jauh hari.
Aku akan berusaha menjadi tempat yang paling nyaman untukmu dikala lelah, untukmu beristirahat dan pulang. Aku hanya ingin membuatmu bahagia dengan caraku yang paling sederhana. Walau tak ada yang menggantikan kenyamanan di rumah bersama orang tuamu, akan kubuat dirimu betah bersamaku. Aku yang tidak sempurna dari segala sisi, kekuranganku juga banyak, tapi bersamaku, akan ku buat dirimu selalu bersyukur dengan segala kekurangan yang ada.
Rumah indah bukan yang berisi barang-barang mewah. Bukan juga yang berisi kendaraan mahal. Tapi yang dihiasi dengan ketulusan, kesabaran, dan kasih sayang tanpa batas. Di rumah ini, berjanjilah untuk saling mendukung satu sama lain, dan tidak pernah saling meninggalkan. Sampai bertemu.
- Kd