Sumber gambar: dokumentasi pribadi (lokasi Masjid Nurul Iman)
Aku sedang berproses. Inginku selalu menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ini. Seterusnya. Tanpa henti. Aku ingin seperti itu. Aku akan terus melangkah, tidak peduli dengan hantaman kerikil tajam yang ada di depanku. Aku sangat menikmati setiap lelah. Jika hari ini aku kuat berjalan di bawah rintik hujan, besok aku harus kuat untuk berjalan saat badai menerpa. Aku harus kuat menahan dinginnya badai tersebut. Aku tau, skenario Allah pasti terbaik. Setiap ujian dari-Nya juga pasti ada yang terbaik di balik itu semua. Aku cukup berpegangan dengan kuat atas setiap skenario yang Allah berikan. Tidak perlu kecewa, kalau pada akhirnya apa yang dinanti belum ada di depan mata. Segala bentuk ikhtiar dan rasa berserah diri yang bersamaan dengan kumpulan do'a yang telah ku langitkan, akan terbalaskan kelak jika sudah waktunya tiba. Teruntuk diriku, semoga selalu menjadi pribadi yang tiada hentinya untuk terus berproses, dan senantiasa memperbaiki diri. Semoga Allah beri ke-istiqomah-an ini sampai akhir.
آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
🖤
-Tulisan seseorang semoga Allah menjaganya
Sumber gambar: dokumentasi pribadi
Pernah gak sih merasa
insecure? Aku sih pernah haha. Merasa
insecure itu hal yang sangat normal, karena kita sebagai manusia pasti suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Iya kan? Hayo ngaku aja. Bahkan orang yang percaya diri terkadang suka melakukannya.
Sayangnya, kebiasaan itu bisa merampas kebahagiaan dan kedamaian dari dalam diri sendiri, jika kita biarkan berlalut-larut seperti itu. Karena itu, kita perlu melatih self acceptance untuk mencegah dan mengatasinya.
Penerimaan diri itu sendiri artinya kesadaran akan kekuatan dan kelemahan diri sendiri, perasaan puas dan merasa cukup dengan keadaan diri sendiri. Terlepas dari kekurangan dan pilihan masa lalu. Manfaat kalau kita bisa menerima diri kita dengan baik adalah mood kita pasti jadi lebih baik, bisa mengurangi depresi, rasa takut untuk gagal, emosi menjadi lebih stabil, adanya rasa kebebasan, dan hal-hal positif lainnya.
Menurutku, cara untuk penerimaan ini kita harus sadar diri dulu. Sadar akan kekurangan yang kita miliki. Sadar dan terima semua pikiran, perasaan, dan rasa sakit sepenuhnya. Lalu kita harus berlatih untuk banyak bersyukur. Setiap hari coba deh catat dan ingat apa yang sudah Allah kasih ke kita? Biasakan fokus pada hal positif saja, dan buang yang negatif. Selanjutnya kita bisa mengembangkan apa yang sudah Allah kasih ke kita. Terakhir kita hanya perlu memaafkan diri sendiri, jika hasil yang kita usahakan tidak sempurna. Kita semua pasti pernah membuat kesalahan dan akan terus melakukannya. Itu diperlukan agar kita dapat belajar dan bertumbuh jadi lebih baik. Jangan lupa menempatkan diri di lingkungan yang positif dan berkualitas. Kelilingi diri dengan orang yang bisa mempercayai dan bisa menerima kita apa adanya. Semoga bisa menemukan orang yang bisa menerima dengan baik ya!
-Tulisan seseorang semoga Allah menjaganya
Menunggu, dan menunggu
Tak ada kata jera dalam menunggu
Kursi kosong ini masih setia
Menanti secangkir teh dan sebuah cerita baru
Kursi, pepohonan, dan rumah tua ini
Akan lapuk, tua dan pergi
Begitu juga kita yang akan mati
Tapi cerita ini akan tetap di sini
Ada banyak hal yang selalu tak terjangkau oleh tangan kita
Di titik inilah aku percaya bahwa Tuhan telah menyiapkan sesuatu untuk kita
Ini hanya masalah waktu
Hanya takdir yang akan memberi jalan untuk kita duduk berdampingan
-Tulisan seseorang semoga Allah menjaganya